Senin, 23 Juli 2012

MBURO ATE TEDEH KETAREN GEROUP FB COMMONITY 070112

Berawal dari percakapan dengan teman-teman di sebuah Group di FB,tercuat suatu keinginan untuk bertemu di dunia nyata segaligus mencari indentitas diri sebaga satu keluarga besar yang memiliki hubungan darah yakni Keluarga besar KETAREN,yang di selengarakan sabtu,7 janwari 2012.
Awalnya untuk menentukan jawal keberangkatan memiliki kendala dimana saat itu adalah awal tahun,dimana biasanya banyak diadakan pertemuan keluarga di awal tahun,namun mengingat jatwal liburan yang hampir habis maka di selengarakanlah acara ini dengan judul MBURO ATE TEDEH KETAREN GEROUP FB COMMUNITY,yang pada saat itu kegiatannya di awali dengan Touring Medan Desa Raya Brastagi.
Uniknya acara ini adalah sebagian besat peserta waktu itu belum pernah dan rapat pertama dan ke-2 diadakan di dunia maya (FB),baru setelah Rapat ke-3 ada pertemuan nyata yang di selengarakan di Rumah Turang kami Lora Friska Ketaren di daerah sekitar pajak melati. Dengan persiapan apa adanya maka panitia dari Medan yang apa adanya kala itu (Rudi Ketaren,Nando Ketaren,Juli Br.Ketaren,Lora Friska Br.Ketaren,Ade Fani Ketaren) mempersiapkan acara kegiatan dengan bekal apa adanya,namun atas bimbingan dari salah seorang dari orang Tua kami Bapak dari turang kami Lora Fiska Br.Ketaren,kami yakin bahwa cara ini dapat berjalan dengan baik






Atas Berkat dan ijin dari yang kuasa,maka kami adakanlah acara ini dengan keyakinan acara ini dapat terselenggara dengan sukses.adapun yang hadir dalam acara itu semua sudah di dokumenkan pada dokumen Ketaren Geroup. Adapun titik awal keberangkatan Medan dimulai dari SOCCER Play Stastion di sebelah jambur halilintar,Kantor Camat Pancurbatu,Hillpark Sibolangit,Tahura Brastagi dan Desa Raya Brastagi.Sungguh Tuhan sangat memberkati acara itu,perjalannan pulang pergi semua aman dan selamat,tanpa ada hujan dan cuaca yang sangat bersahabat sejuk sepanjang jalan.
Sesampainya di Desa raya waktu itu Kami Disambut Oleh Abangda Betlehem Ketaren yang telah berkordinasi dengan senina-senina yang lain di sana yang telah mempersiapkan jambur sebagai tempat kami berkumpul,sunguh mengharukan saat itu,ku tak mengenal engkau siapa tetapi darah yang mengalir di dalam tubuh ini berkata engkau saudaraku,kita satu keturunan.itulah yang mewarnai pertemuan itu.satu persatu memperkenalkan diri,dengan canda dan tawa semua bercengkerama.





Kegiatan mengalir saja waktu itu,setelah acara perkenalan dilanjutkan dengan Cerita Sejarah Marga KETAREN yang waktu itu di bawakan oleh orang Tua kami Rivana Ketaren orang tua dari Rudi Ketaren.lalu ada sesi Tanya jawab yang di ikuti dengan antusias dari semua peserta yang hadi kala itu. Dilanjutkan dengan acara makan siang lalu bakti social membersikan Tugu TOGAN RAYA,dimana Tugu TOGAN RAYA ini merupakan makam darai salah seorang leluhur KETAREN yakni Bulang Kami TOGAN RAYA yang konon Ceritanya ssakti mandra guna dimana cerita tentang beliau ada juga tulisannya di dalam Blog ini dengan judul Sejarah KETAREN MERGANA (Bulangta TOGAN RAYA).semuanya bersemangat membersihkan lokasi Tugu tersebut,dengan hanya menggunakan tangan. Setelah usai dengan acara membersikan tugu (red.makam) maka setelah itu kami peserta yang dari medan sekitarnya berpamitan utuk meningalkan lokasi yang di ahiri dengan ucapan perpisahan dari abangda Betlehem Ketaren dan di ahiri dengan doa oleh senina kami Encon Ketaren.





Lalu perjalanan di lanutkan dengan  acara jalan-jalan ke pagoda Budha di Taman Lumbini Berastagi (tongkeh) disana semua bergembira bias berfoto besama,tertawa dan jajan bersama di gerbang taman lumbini tersebut heheee…,seperti sudah berteman sangat lama,akrap dan penuh kekeluargaan.



. Karena saat itu hari sudah sore kami pun meninggalkan tempat itu , dilanjutkan ajcara tahun baruan Keruma turang kami Juli Br.Ketaren,di daerah Tiang layer Kec.Pancurbatu.disitu juga terlihat keakrapan pun terjalin,peserta yang wanita         (Br.Ketaren ) langsung sibuk kedapur untuk menyiapkan makan malam. Setelah acara makan malam Selesai kamipun berpamitan untuk pulang kerumah masing-masing sungguh menyenangkan.
Dan ucapan Terima kasih Buat Rudi Ketaren,Juli Br.Ketaren,Lora Friska Br.Ketaren yang sudah bersedia menyumbangkan materi dan tenaganya untuk terselenggaranya acara ini.

Kamis, 19 Juli 2012

PERSADAN KETAREN MERGANA & ANAK BERUNA SE-SUMATERA UTARA TERBENTUK

Sebanyak 288 orang Ketaren Mergana dan Anak Beruna berkumpul di Jambur Diakonia GBKP Namo Terasi Langkat Sabtu 14 Juli 2012 dalam rangka Mburo Ate Tedeh (Melepas Rindu) dan membentuk Persadan Ketaren Mergana dan Anak Beruna se Sumatera Utara.

 “Ketaren Mergana, dimanapun berada pada mulanya berasal dari Raya Tanah Karo. Ketaren Mergana merupakan keturunan nini Togan Raya dan nini Batu Malar yang sakti mandraguna dan mendirikan Kampung Raya sebagai kuta perbapan Karo-karo Sepulu Dua Kuta. Nini Batu Malar kemudian pergi ke Jahe dan mendirikan banyak banyak Kampung yang sampai sekarang dikenal sebagai kuta-kuta panteken Ketaren seperti Sibolangit, Sembahe, Tiang Layar, Kuta Mbelin dan seterusnya di Deli Sedang dan juga banyak Kampung di Langkat di bekas Kedatukan Serbanaman dan kedatukan Hamparan Perak”, demikian dikatakan Drs. Neken Ketaren dalam sambutannya.

Jambur Diakonia GBKP Namo Terasi Langkat Sabtu 14 Juli 2012 dalam rangka Mburo Ate Tedeh KETAREN MERGANA RAS ANAK BERUNA


Menurut saudara Betlehem Ketaren yang hadir pada saat itu menuturkan“Karena kita merap (mencar) namun satu darah satu identitas maka wajar saling merindukan. Kita pernah menjalin komukasi dan silaturahmi dalam Persadaan Ketaren Mergana se Kodya Medan, namun belakangan ini telah terjadi kevakuman dan perlu diperbarui lagi”, lanjut Guna Ketaren memaparkan tentang latar belakang pertemuan ini.

Ir. Kataersada yang memperkenalkan diri sebagai sekretaris Lembaga Permusyawaratan Kebudayaan Karo. “Besar kemungkinan kita Ketaren berasal dari India. Saya pernah berkenalan dengan orang India di pesawat, mengetahui saya Ketaren dia mengatakan bahwa di India ada Kampung bernama Ketaren” demikian kata Kataersada.

Otniel Ketaren, Kumala Ketaren, Budi Ketaren dan beberapa saudaranya (cucu alm.Sanggup Ketaren mantan Walikota Siantar) bersama masing-masing utusan juga saling memperkenalkan diri dalam acara yang berlangsung dengan penuh keakraban dibarengi bagi-bagi pengalaman tentang sejarah Ketaren Mergana sebagaimana yang masih dapat dikenang mereka berdasarkan tenah (pesan turun temurun) itu.

Selanjutnya dengan runggun (rapat) yang dihaturkan Anak Beru dicapai kata sepakat bahwa dalam dua minggu ini akan diadakan rapat utusan terbatas dari kampung-kampung panteken Ketaren Mergana guna membentuk susunan kepengurusan. Sistem perutusan ditetapkan dalam rapat itu untuk menjamin terpilihnya pengurus-pengurus yang patut dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Mirton Ketaren, S.Sos, Eddy Ketaren dan Arjuna Ketaren terpilih sebagai utusan Kabupaten Karo, Guna Ketaren, Tolen Ketaren Guna Ketaren dan Sudirman Ketaren SH sebagai utusan Deliserdang serta Tima Ketaren sebagai utusan dari Langkat.

Utusan-utusan tersebut selanjutnya dalam rapat ini ditugasi selain untuk membentuk susunan kepengurusan, juga membuat Anggagaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persadan serta mempersiapkan pertemuan paripurna mendatang yang telah ditetapkan akan dilaksanakan enam bulan mendatang.

Semoga  Cita-cita yang mulia ini dapat terlaksana,sehinga rasa persaudaraan diantara kita dapat semakin erat sepperti yang di lakukan pertemuan FB Commonity KETAREN Geroup pada Awal Tanun 2012 yang diadakan di raya,yang membuat hubungan kekerabatan di dunia maya menjadi nyata di dalam komunitas ini.

Thx to Betlehem ketaren yang telah mengijinkan tulisan ini di muat kedalam Blog ini.





Kamis, 12 Juli 2012

MATA UANG YANG PERNAH DI PAKAI DI TANAH KARO TEMPO DOLOE


Di Tahun1940an Tanah Karo sebagai pusat wisata pegunungan di Sumater dimana hasil pertaniannya luar biasa sampai ke manca negara sehingga
kerjaan jepang mengabadikannya dalam bentuk amta uang dan kemudian negara Ri mengabadikannya di tahun 1958
Uang Tukar Seribu Rupiah uang jepang, laku beredar di Kabupaten Karo. Dikeluarkan di Tiga binanga, 20-11-1947 ditanda tangani oleh Rakoetta Sembiring Brahmana.